HOME

Thursday, November 3, 2011

Why Sad ??

                Setiap orang pasti pernah merasakan yang namanya sedih. Sedih dikarenakan kehilangan orang yang dicintai, sedih karena kehilangan pekerjaan, kegagalan atas sesuatu, dan masih banyak sedih-sedih yang lain.
                Sedih merupakan perasaan yang normal dan biasa terjadi. Setiap orangn menyiikapi perasaan sedih dengan cara yang berbeda-beda. Ada yang senang berlarut-larut dalam kesedihannya, karena menikmati kesedihan itu sangat mengasikkan, mengasihani diri sendiri juga mengenakkan. Tapi, apa dengan menikmati kesedihan dan mengasihani diri sendiri dapat membuat kita dapat bangun dari kesedihan ? Yang ada kita malah akan terus merasa teraniaya, merasa jadi orang yang paling tidak beruntung.
               
Bolehlah kita menikmati kesedihan dan mengasihani diri sendiri sejenak, pada waktu kejadian itu saja dan selang beberapa saat disetelahnya.  Setelah itu kita hapus air mata sedih itu, kita mulai dengan menata hati kita. Ikhlas, lapang dada akan membuat kita merasa tenang. Seiring dengan berjalannya waktu kita juga dapat melupakan hal yang membuat kita sedih.
                Mengerjakan hal-hal yang kita sukai, alias melakukan hobi kita, mendengrkan musik dan mendekatkan diri dengan Tuhan YME adalah salah satu cara untuk mengatasi rasa sedih, atau membuat hati kita menjadi lebih bahagia. Berbuat baik kepada orang lain juga dapat membuat kita merasa bahagia, bahkan merasa lebih baik. Merasa bahagia juga salah satu cara menghilangkan perasaan sedih, dengan cara mensyukuri apa yang telah diberikan Tuhan kepada kita. Apa yang telah kita miliki belum tentu orang lain memilikinya juga. Kita melihat ke bawah untuk mensykuri semuanya. Dibanding mereka yang hidup kesusahan, di bantaran sungai, kolong jembatan, kita jauh lebih baik. Mereka tidak dapat menuntaskan sekolah, kita sudah bergelar sarjana, bahkan master harus lebih bersyukur, dan mengamalkan ilmu yang kita dapat agar ilmu kita berguna. Kita juga harus lebih bersyukur dibanding mereka yang harus kerja keras menggunakan tenaga untuk memperoleh sesuap nasi.
                Semua yang diberikan Tuhan kepada kita adalah yang terbaik bagi kita. Terbaik menurut kita, belum tentu terbaik menurut Tuhan. Kadang kita sudah merencanakan dengan matang dan dengan perhitungan yang teliti, tapi Tuhan punya kehendak lain. Bukannya Tuhan menggagalkan semua rencana kita, tapi Tuhan mempersiapkan rencana yang lebih baik dan lebih indah untuk kita. Asal hati kita ikhlas dan berlapang dada. Dan Tuhan lah yang Maha Tahu yang terbaik bagi hamba-Nya. (Ann)

No comments:

Post a Comment